Situs resmi pariwisata Indonesia indonesia.travel hadir dengan tampilan baru yang lebih modern. Penggunaan layout yang minimalis, warna-warna cerah, serta penambahan fitur galeri video membuat situs ini semakin komprehensif.
Ratusan berita dan informasi destinasi wisata, atraksi, serta berbagai acara pariwisata dan MICE di Indonesia tersedia di indonesia.travel. Foto-foto destinasi berukuran besar turut melengkapi situs ini agar lebih menarik. Saat ini seluruh informasi tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris, namun ke depannya akan diterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lagi. Selain artikel, traveler juga dapat mengakses informasi hotel, maskapai, agen perjalanan, restoran, hingga toko suvenir di situs ini.
Untuk mempermudah penggunaan situs ini saat sedang traveling, pengelola situs sedang mengembangkan aplikasi mobile dalam tiga versi, yaitu untuk pengguna Android, Blackberry, dan iOS.
Situs indonesia.travel merupakan inisiatif Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dengan Ditjen Pemasaran Pariwisata, Direktorat Pencitraan Indonesia, Kasubdit Komunikasi Media Elektronik dan Digital sebagai pelaksana. Lewat tampilan baru, indonesia.travel menerapkan strategi Electronic-based Marketing melalui promosi di internet.
Firmansyah Rahim, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf, dalam acara peluncuran tampilan baru indonesia.travel di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Kamis (20/12), mengatakan pihaknya berniat merangkul para netizen, seperti komunitas traveler, dalam mempromosikan pariwisata tanah air. Ke depannya, indonesia.travel juga menyediakan ruang bagi siapapun yang ingin berkontribusi di situs ini, baik berupa tulisan, foto, maupun video.
“Angka kunjungan ke situs indonesia.travel tahun 2011 sekitar 4.700 per hari. Akhir 2012 ini mencapai sekitar 6.000 kunjungan per hari,” kata Kepala Subdit Komunikasi Media Elektronik & Digital Kemenparekraf, Ratna Suranti selaku pengurus langsung situs indonesia.travel.
Pergeseran tren wisata tampak pada hasil kunjungan ke situs indonesia.travel. Jika selama ini Bali kerap keluar sebagai destinasi wisata favorit, namun informasi wisata yang paling sering diakses di situs beralih ke wilayah Indonesia Timur. “Orang-orang paling sering mencari informasi soal Raja Ampat, makanya kami sering menggunakan ‘Raja Ampat’ sebagai keyword agar tetap unggul dalam SEO (Search Engine Optimization),” terang Ratna. Demi meningkatkan kualitas situs ini, tahun 2013 Kemenparekraf akan menambah fitur foto virtual 360 derajat berbagai destinasi.
Selain menyediakan situs resmi, Kemenparekraf juga aktif berinteraksi dengan para traveler di media sosial. Hingga saat ini, halaman Facebook Indonesia.Travel disukai oleh sekitar 80.462 fans, dan akun Twitter @IndTravel memiliki sekitar 51.042 follower. Dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia dan Singapura, akun @Indtravel tergolong lebih aktif.
Hadirnya situs indonesia.travel dengan tampilan baru ini diharapkan traveler semakin mudah mendapatkan informasi pariwisata Indonesia. Sebab internet sudah menjadi sumber utama informasi perjalanan, dibandingkan dengan media konvensional seperti koran, majalah, ataupun buku panduan. Harapan lainnya tentu semakin banyak lagi jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.
0 comments:
Post a Comment