Puzzle

gameadventur. Powered by Blogger.

Hot News

Popular News [ View all Popular News ]

Latest Updates

Showing posts with label Tetap. Show all posts
Showing posts with label Tetap. Show all posts

Tuesday, February 5, 2013

Masa lalu tetap awet muda di Mapping History

0 comments

Bosen sama hiburan Jakarta yang itu-itu aja? Pengen mencari hiburan kultural yang bikin kamu makin pinter? Berarti kamu harus banget lihat yang namanya Mapping History! Apaan sih Mapping History?

The Mapping History, yang berlangsung 8 Januari – 15 Februari 2013 di Galeri Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta, adalah pameran yang menampilkan foto-foto Indonesia pada masa kolonial, beberapa karya pelukis Raden Saleh Syarif Bustaman, serta arsip film tentang kehidupan sehari-hari orang Indonesia di abad ke-21.

Pameran Foto Mapping History

Nah, seluruh koleksi pemetaan sejarah yang dipamerkan tersebut bersumber dari dokumentasi KITLV – kependekan dari Institut Kerajaan Belanda untuk Kajian Asia Tenggara dan Karibia. Lembaga yang berdiri 160 tahun lalu tersebut merupakan perpustakaan utama dunia untuk segala berkas mengenai bekas koloni Belanda, terutama Indonesia.

Kalau ditotal, KITLV menyimpan jutaan koleksi buku, majalah, surat kabar kontemporer, 150.000 foto sejarah, peta, cetakan gambar, wawancara, musik, rekaman film, dan ratusan naskah yang ditulis tangan.

Adapun yang ditampilkan dalam Pameran Mapping History kali ini dibagi lagi menjadi tiga kelompok. Yakni kombinasi foto bertemakan ‘Water yang mengabadikan situasi mandi dan bisnis binatu pada zaman penjajahan, serta gambaran tentang banjir yang merendam Batavia dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

Kategori kedua bertemakan ‘Work’. Bagian ini mengabadikan foto-foto artistik karya fotografer Skotlandia, GP Lewis (1875-1926) yang dijepret di Pabrik Braat NV, Surabaya, pada awal abad ke-20. Lewis menghabiskan 20 tahun hidup di Indonesia, ia pun terkenal lewat karya-karya fotografi Perang Dunia I.

Kombinasi antara kategori ‘Work’ dan ‘Water’ ditampilkan lewat rangkaian foto pembangunan PLTA Tuntang pada tahun 1919.

Penasaran dengan wajah Jakarta di masa lampau, coba cek kategori ketiga pameran tersebut yang bertemakan ‘Batavia/Jakarta’. Bagian ini menampilkan serangkaian foto yang dibuat oleh perusahaan terkenal Woodbury & Page. Perusahaan tersebut beroperasi di Indonesia dari pengujung dekade 1850 sampai abad ke-20.

Sebagai pembanding, pada kategori ‘Batavia/Jakarta’ KITLV juga menampilkan foto-foto karya fotografer muda Indonesia Tino Djumini dan Yoppy Pieter. Keduanya mengunjungi kembali lokasi yang dipotret oleh Woodbury & Page lalu memotret ulang sesuai dengan persepsi dan interpretasi mereka di zaman ini.

Buat kamu yang tertarik dengan literatur lama, jangan lewatkan koleksi-koleksi langka dalam etalase kaca yang ditempatkan di tengah galeri. Beberapa diantaranya adalah terbitan pertama karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Krandji dan Bekasi Djatoeh (1947), buku karya F Junghuhn yang berjudul Gedenboek 1809-1909, buku karya GH von Faber berjudul Oud Soerabaia (1931), dan karya naturalis buta yang terkenal  dengan dokumentasikan flora fauna di Ambon, GE Rumphius, dengan buku D’amboinsche Rariteitkamer.

Persis di pojokan Galeri Erasmus Huis, kamu juga bisa menikmati sofa empuk sambil menonton koleksi audiovisual yang merekam kehidupan sehari-hari orang Indonesia setelah lepas dari kolonialisasi. Penasaran kan! Makanya mendingan kamu dateng deh ke pamerannya, yuks.


View the original article here

Thursday, January 24, 2013

Disdik DKI: Kehilangan Seragam karena Banjir, Pelajar Tetap Bisa Sekolah

0 comments
Banjir yang melanda DKI Jakarta yang menenggelamkan ribuan rumah warga, turut menghilangkan harta benda, dan mungkin termasuk juga seragam sekolah pelajar.

View the original article here

Wednesday, January 23, 2013

Sampai Darurat Jakarta Selesai, Tahanan KPK Tetap Dititipkan ke Guntur

0 comments
Meski aktivitas gedung KPK di kawasan Kuningan Jakarta sudah mulai normal, tahanan-tahanan yang sedianya berada di gedung itu belum akan ditarik kembali. Mereka akan tetap dititipkan ke Guntur sampai masa darurat banjir Jakarta selesai.

View the original article here

Saturday, January 19, 2013

4 Korban 'Tsunami' Plaza UOB Ditemukan, SAR Tetap Lanjutkan Pencarian

0 comments
Tim SAR gabungan menemukan empat korban yang terjebak banjir di Plaza UOB, dua ditemukan selamat dan dua lainnya tewas. Meski pihak manajemen Gedung Thamrin Nine menyatakan korban yang terjebak berjumlah empat orang, SAR tetap akan melanjutkan pencarian.

View the original article here