Monday, February 4, 2013

Destinasi favorit merayakan Imlek

Tahun Baru Imlek terkenal dengan perayaannya yang meriah. Berbagai ornamen khas yang didominasi warna merah dan emas meramaikan perayaan terpenting warga Tionghoa ini. Selama lima belas hari, mereka merayakan pergantian tahun hingga Cap Go Meh (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Jamuan besar dan berbagai kegiatan dilakukan pada malam ini. Di Taiwan, Cap Go Meh dirayakan sebagai Festival Lampion.

Di daratan Tiongkok sendiri Imlek dijadikan ajang bersyukur bagi para petani atas hasil panen yang mereka dapatkan. Makanan disajikan berlimpah ruah sebagai bukti syukur sekaligus doa agar tetap diberikan rezeki di tahun-tahun selanjutnya. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, perayaan tahun baru yang sarat makna dan ritual ini identik dengan banyak hal. Beberapa diantaranya barongsai, lampion, angpau, kembang api, dan kue bulan.

Beberapa daerah di Indonesia menjadi tujuan favorit para wisatawan yang ingin menyaksikan langsung kemeriahan perayaan Imlek yang tahun jatuh pada tanggal 10 Februari. Berdasarkan tren pencarian kamar hotel melalui situs Wego.com, Batam, Bandung, dan Bintan masuk ke dalam daftar 10 destinasi favorit wisatawan Singapura untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Ada keriaan apa saja di kota tersebut? Mari kita lihat bersama.

Huang Qiu Yun Seniman Kaligrafi Cina Huang Qiu Yun membuat kaligrafi sepanjang 30 meter yang berisi puisi tentang hidup dan musim semi di mall Riau Junction Bandung, Jawa Barat, Senin (28/1).

Kesibukan warga keturunan Tionghoa di Bandung dalam mempersiapkan Imlek mulai terasa. Untuk ke sekian kalinya Riau Junction Mall kembali mengadakan Chinese Market dalam rangka menyambut Imlek. Berbagai pernak-pernik khas Imlek dijual di bazaar tahunan ini, seperti pakaian, kue bulan, manisan, permen, buah, lilin, lampion, dan masih banyak lagi.

Tema Chinese Market setiap tahunnya disesuaikan dengan simbol tahun yang sedang berlangsung. Untuk tahun ini misalnya, mereka membuat simbol tahun ular. Dekorasi didominasi warna merah, sejalan dengan semangat Imlek yang penuh semangat dan suka cita.

Selain bazaar, Chinese Market juga menyuguhkan hiburan berupa pertunjukan kesenian khas Tiongkok. Salah satunya adalah pembuatan kaligrafi sepanjang 30 meter yang dilakukan oleh dua seniman kaligrafi asal Cina, Huang Qiu Yun dan Qiu An Zhaq. Kaligrafi tersebut berisi puisi tentang hidup dan musim semi. Keduanya mempertunjukkan langsung keahlian mereka pada Senin (28/1). Hasilnya dapat kita lihat di area Chinese Market di Riau Junction Mall hingga Imlek nanti.

Vihara Budhi Bakti Seorang warga beribadah menjelang Imlek do Vihara Budhi Bakti, Nagoya, Batam. Lima belas hari menjelang Imlek dikenal sebagai hari Sembahyang Cap Go. Para umat beribadah untuk mendoakan para leluhur mereka.

Perayaan Imlek di kota Batam biasanya berpusat di kawasan superblok Nagoya. Di kawasan ini, perayaan Imlek kerap dimeriahkan oleh pertunjukan musik dan tarian tradisional Cina. Pertunjukan kembang api juga menjadi salah satu agenda utama merayakan pergantian tahun baru Imlek di kota ini.

Beberapa penginapan di Batam bahkan memberikan diskon khusus bagi wisatawan yang ingin merayakan pergantian tahun baru Imlek di ini, mulai dari hotel di tengah kota hingga resort pinggir pantai. Pilih saja sesuai minat dan kantong Anda.

Sementara di Bintan, warga mulai menghias jalanan kota meraka dengan lampion. Sehingga pada malam hari, deretan lampion tersebut memberikan keindahan tersendiri bagi yang melihatnya.

Festival Imlek yang dimeriahkan oleh pertunjukan musik dan barongsai turut digelar. Uniknya, perayaan Imlek juga kerap dimeriahkan oleh pelelangan barang-barang yang dipercaya membawa hoki. Barang yang dilelang bermacam-macam, mulai dari nomor ponsel, guci antik, tanaman, dan lain-lain. Bagi yang ingin berbelanja biasa bisa langsung menyambangi Tanjungpinang. Di sana terdapat puluhan stan yang menjajakan beraneka produk khas Imlek, mulai dari makanan, minuman, suvenir, hingga pernak-pernik lainnya.

***

Selain ketiga destinasi yang populer bagi wisatawan Singapura untuk merayakan Imlek, masih banyak lagi daerah di In

Jika tak sempat menyambangi tiga destinasi wisata Imlek yang populer bagi wisatawan Singapura di atas, atau justru ingin mencari alternatif, berikut tempat-tempat merayakan Imlek di berbagai daerah pilihan Wego Indonesia:

Kelenteng Jin De Yuan Kelenteng Ji De Yuan, atau biasa disebut Vihara Dharma Bakti, merupakan kelenteng tertua di Jakarta. Bangunan berusia lebih dari 300 tahun ini hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah.

Kelenteng Ji De Yuan dibangun pada tahun 1650, dan awalnya diberi nama Kwan Im Teng. Ini adalah kelenteng tertua di Jakarta yang hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah oleh umat Tionghoa dari berbagai daerah. Saat Imlek, warga akan mulai memadati kelenteng sejak tengah malam untuk melaksanakan ritual persembahan awal tahun. Tepat pukul 24:00, pengurus kelenteng akan memukul beduk yang dilanjutkan dengan membunyikan lonceng menandai dimulainya proses ritual.

Para umat biasanya memulai ibadah dengan menyalakan dupa, dan meletakkan sesajen (umumnya berisi buah dan kue) di hadapan patung Dewi Kwan Im, yang dianggap sebagai “tuan rumah” Vihara Dharma Bakti. Setelah itu, para umat akan membakar kertas doa, menuang minyak ke dalam gelas untuk dibakar sumbunya, lalu menunggu ketua pengurus kelenteng untuk mengocok Ciam Si, atau prediksi secara umum untuk tahun mendatang. Usai mendapat Ciam Si, masing-masing orang akan meminum air suci agar mendapat berkah dari Dewi Kwan Im. Setelah itu, mereka akan membakar kertas doa, menuang minyak ke dalam gelas untuk dibakar sumbunya, dan menunggu Ketua Pengurus Yayasan untuk mengocok Ciam Si, prediksi secara umum untuk tahun mendatang. Usai melakukan ritual di kelenteng Ji De Yuan, para warga dapat melanjutkan ritual di kelenteng lain yang ada dalam komplek yang sama, yakni kelenteng Hui Tek Tun Ong dan Vihara Dharma Sakti.

Dalam rangka menyambut Imlek, Komunitas Jelajah Budaya mengadakan program Jelajah Kota Toea: Pecinan Glodok yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Februari 2013, pukul 15:30 – 19:00 WIB, bertempat di Museum Bank Mandiri, Jakarta. Penjelajahan ini akan melewati rute Museum Mandiri, Pintu Kecil, Pasar Pagi Lama, Rumah Pasar Gelap, Toko Obat Lay An Tong, Toko Tiga, Gedung Tiong Hoa Hwee Koan, Rumah Keluarga Souw, Gereja Maria de Fatima, Klenteng Arya Marga, Klenteng Tang Seng Ong, Klenteng Toa Se Bio, Klenteng Kim Tek Ie, Pancoran. Setiap partisipan akan dikenakan biaya sebesar Rp 50.000. Info lebih lengkap dapat dilihat di situs Komunitas Jelajah Budaya.

Imlek Fair 2013 Pertunjukan barongsai di Imlek Fair 2013, Medan.

Selama 10 hari ke depan, Imlek Fair akan menyuguhkan deretan stand yang menjual berbagai produk kebutuhan Anda, seperti alat transportasi, properti, barang-barang elektronik, makanan, dan masih banyak lagi. Selain pertunjukan barongsai yang selalu ada di setiap perayaan Imlek, sejumlah penampil seperti Vicky Shu dan Gisel turut diundang untuk meramaikan penyelenggaraan Imlek Fair 2013. Kegiatan lain yang dapat diikuti oleh pengunjung meliputi lomba karaoke lagu-lagu Mandarin, lomba boyband dan girlband, serta lucky draw.

Vihara Gunung Timur Vihara Gunung Timur

Pihak penyelenggara Imlek Fair menyediakan vihara di tenda berukuran sekitar 2 x 3 meter. Vihara mungil tersebut dilengkapi berbagai keperluan ibadah, seperti lilin dan dupa. Vihara Gunung Timur dibangun sekitar tahun 1930 dan merupakan kelenteng Tionghoa terbesar di kota Medan.

Sementara kegiatan ibadah akan berpusat di Vihara Gunung Timur. Vihara yang berlokasi di Jalan Hang Tuah 16 ini dibangun sekitar tahun 1930 tahun , dan merupakan vihara tertua di Medan.

Jika ingin merasakan perayaan Imlek dengan cara yang sedikit berbeda, datang saja ke Taman Safari Indonesia (TS). Seperti dilansir Antara, pihak TSI akan menyiapkan akuarium berukuran 2 meter untuk menyambut Imlek. Akuarium tersebut akan ditempatkan satwa ular air, sesuai dengan simbol tahun baru Imlek tahun ini.

Pemasangan akuarium mulai dipersiapkan sejak Rabu (30/1) ini. Setelahnya, satwa air yang menjadi simbol tahun baru tersebut dapat dilihat oleh pengunjung secara bebas setelah kunjungan terbatas yang baru akan dibuka pada Senin (4/2). Sementara puncak acaranya sendiri akan dilaksanakan bertepatan dengan tahun baru Imlek pada 10 Februari, dan Cap Go Meh pada 24 Februari.

Cap Go Meh Perayaan Cap Go Meh 2012 di Singkawang yang dimeriahkan oleh pawai keliling kota.

Singkawang adalah salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh-nya. Bahkan, tahun sebelumnya kota ini tiga kali mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia untuk kue keranjang dan lampion terbesar, dan patung naga terpanjang.

Tahun ini Singkawang berambisi untuk menampilkan replika koin terbesar yang pernah dibuat di Indonesia.

Koin yang dipilih tidak sembarangan, pemerintah daerah sengaja memiliki replika koin kuno yang zaman dahulu digunakan oleh masyarat Tiongkok untuk melakukan transasksi. Replika koin raksasa tersebut akan dibawa melintasi replika Gerbang Tianamen, Beijing, yang akan diletakkan di Stadion Kridasan yang menjadi pusat festival mulai 10 Februari mendatang.

Tak hanya itu, pemda Singkawang juga akan membangun Taman Mei Hwa yang pohonnya langsung diimpor dari Tiongkok. Di bagian tengah taman terdapat 72 petak berisi gambar dan ornamen-ornamen khas Imlek, sehingga pengunjung dapat mengabadikan diri mereka di tengah taman yang dihias cantik tersebut. Bagi pengunjung yang memiliki benda-benda kuno, dapat ikut memamerkan koleksinya tersebut di Rumah Tua yang juga disediakan di lokasi.

Beragam atraksi menarik yang tengah dipersiapkan oleh pemerintah daerah Singkawang diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Amoy ini.

Jadi, mau merasakan kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh di mana tahun ini?


View the original article here

0 comments:

Loading....

Post a Comment