Batavia Air resmi berhenti beroperasi terhitung sejak 31 Januari pukul 00:00 setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena tak mampu membayar utang sebesar 4,49 juta dolar AS kepada perusahaan sewa pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC).
Batavia Air, maskapai yang beroperasi sejak 2002 resmi dinyatakan pailit terhitung 31 Januari 2013 pukul 00:00.Selain kepada ILFC, Tribunnews melaporkan bahwa Batavia Air juga memiliki tagihan utang kepada kreditur Sierra Leasing Limited perihal sewa-menyewa pesawat sebesar 4,94 juta dolar AS. Sehingga jika ditotal, Batavia Air memiliki utang yang sudah jatuh tempo sebesar 9,63 juta dolar AS. ILFC mengajukan gugatan pailit setelah maskapai yang beroperasi sejak 2002 ini batal diakuisisi oleh AirAsia.
Detik.com melansir setidaknya ada enam maskapai penerbangan lokal yang berhenti beroperasi karena berbagai alasan, antara lain Sempati Air (pailit, Juni 1998), Adam Air (izin operasional dicabut, Maret 2008), Bouraq Indonesia (pailit, 2004), Indonesia Airlines (2003), dan Linus Airways (izin operasional dicabut, April 2009).
Mandala Airlines yang juga sempat dinyatakan pailit pada tahun 2011, bernasib lebih beruntung. Hanya setahun berselang Mandala sudah bisa terbang lagi setelah dibeli oleh PT Saratoga Investment Group dan Tiger Airways.
Selama 10 tahun beroperasi, Batavia Air melayani 64 rute penerbangan domestik dan internasional, termasuk Banda Aceh, Tarakan, Manado, Gorontalo, Luwuk, Ambon, Ternate, Sorong, Merauke, Singapura, Jeddah, Guangzhou, dan Hangzhou. Namun setelah proses akuisisi tidak jadi dilakukan oleh Air Asia, Batavia Air mengurangi jumlah rute penerbangannya menjadi 44 saja.
Citilink adalah salah satu maskapai yang tertarik untuk mengambil rute milik Batavia Air tersebut, seperti dilansir Kompas pada Kamis (31/1). Kementrian Perhubungan juga telah meminta sejumlah maskapai penerbangan untuk mengambil alih rute milik Batavia Air. Namun hingga saat ini baru Mandala Airlines yang sudah membuat kesepakatan tentang pengambilalihan rute-rute tersebut.
Saat dihubungi melalui telepon, Public Relations Manager PT Mandala Airlines, Lucas Suryanata, menuturkan hingga kini pihaknya masih dalam tahap pembahasan persiapan pengambilalihan tersebut. Rute-rute mana saja yang diambil oleh Mandala Airlines akan diumumkan jika telah ada kepastian.
0 comments:
Post a Comment